Aturan Dasar Penulisan Angka Romawi
Perlu diingat, ada sejumlah aturan dasar dalam penulisan angka Romawi yang perlu diketahui, jadi nggak bisa sembarangan. Mengutip situs academia.com, berikut sejumlah aturan dasar penulisan angka Romawi.
1. Dalam penulisan angka Romawi, ada beberapa angka yang tidak boleh diulang lebih dari tiga kali. Angka Romawi yang dapat diulang hanya I, X, C, dan M. Sementara itu, angka V, L, dan D tidak bisa diulang.
Sebagai contoh, penulisan angka Romawi untuk bilangan 15 tidak boleh ditulis VVV. Format yang benar untuk bilangan 15 adalah XV.
2. Apabila lambang bilangan yang lebih kecil berada di depan berarti dikurang. Sementara itu, jika berada di belakang berarti lambang bilangan yang lebih besar ditambah. Contohnya, IV = 4, karena 5 - 1, VIII = 8 karena 5 + 3.
3. Jika bilangan lebih dari 500 terjadi pengulangan, maka penulisannya dilakukan dengan menambah garis pada bagian atas lambang bilangan Romawi tersebut.
Nah, itu dia penjelasan mengenai cara menulis angka Romawi yang benar beserta contohnya. Semoga artikel ini dapat membantu detikers!
Terjadi kesalahan. Tunggu sebentar dan coba lagi.
Bobo.id - Teman-teman pasti tahu dongeng Snow White dan tujuh kurcaci.
Nama Snow White juga kita kenal dengan Putri Salju, ya.
Tahukah teman-teman nama Putri Salju adalah bentuk kesalahan, lo.
Terjemahan resmi Snow White adalah Putih Salju, teman-teman.
Mungkin karena faktor ucapan yang membuat Putih Salju menjadi Putri Salju.
Oia, kesalahan ini belum banyak diketahui orang lain, lo.
Sehingga banyak orang yang masih menggunakan terjemahan Putri Salju untuk menyebut Snow White.
Sebenarnya, Putri Salju adalah kesalahan terjemahan yang sudah umum diterima masyarakat Indonesia.
Tetap saja, penyebutan yang tepat adalah Putih Salju, teman-teman.
Karena Snow White adalah sebuah nama dari seorang putri raja, sehingga namanya menjadi Princess Snow White.
Baca Juga: Mengenal Ikan Duyung atau Dugong, Hewan yang Jadi Inspirasi Kisah Putri Duyung #MendongenguntukCerdas
Jika diartikan dalam Bahasa Indonesia adalah Putri Putih Salju, karena 'Putih Salju' adalah sebuah nama, dan 'Putri' adalah gelar keluarga kerajaan.
Kisah Putih Salju dan Tujuh Kurcaci
Dongeng Putih Salju dan tujuh kurcaci amat populer.
Berikut ini adalah kisah asli Putih Salju:
Pada suatu hari di musim dingin, seorang ratu duduk di tepi jendela kayu eboni hitam sambil menjahit.
Ketika ia lengah, jarinya tertusuk jarum dan ada titik darah menodai kain jahitnya.
Sang Ratu pun berkata, "Jika aku punya anak, aku ingin kulit anakku seputih salju, bibirnya semerah darah, dan rambutnya sehitam kayu eboni."
Tak lama kemudian, Ratu melahirkan seorang putri yang memiliki kulit seputih salju, bibirnya merah, dan rambutnya hitam yang dinamakan Putri Putih Salju.
Sayang, Ratu harus berpulang karena sakit. Raja pun menikah lagi. Ratu baru ini menjadi ibu tiri bagi Putih Salju.
Setiap hari ratu yang baru bertanya pada cermin ajaib sambil berkata, "Wahai cermin ajaib, siapakah yang tercantik di dunia?" dan cermin pun menjawab, "Engkau yang tercantik, Ratu."
Pada saat Putih Salju tumbuh dewasa, ia semakin terlihat cantik dan baik budi. Ratu pun bertanya pada cermin, "Wahai cermin ajaib, siapakah yang tercantik di dunia?", lalu cermin menjawab, "Putih Salju adalah yang tercantik di dunia."
Baca Juga: Asal Usul dan Arti Nama Rapunzel, Sang Putri Berambut Panjang #MendongenguntukCerdas
Karena iri akan kecantikan Putih Salju, Ratu Jahat ini memerintah seorang pemburu untuk membawa Putih Salju ke hutan dan membuhnya.
Untunglah, pemburu ini sangat menghormati sang putri, sehingga ia tidak tega membunuh Putih Salju. Olehnya, Putih Salju disuruh kabur dan tinggal di hutan.
Putih Salju pun menemukan pondok kecil di hutan milik tujuh kurcaci. Mereka mengizinkan Putih Salju tinggal dan mengurus rumah, sementara para kurcaci bekerja.
Di lain tempat, Ratu Jahat mengetahui Putih Salju masih hidup. Ia pun menyamar menjadi penjual sisir dan menghampiri pondok kurcaci ketika Putih Salju sendirian.
Putih Salju pun membeli satu sisir, ternyata benda itu mengandung sihir dan membuat Putih Salju pingsan. Saat para kurcaci pulang mereka mendapati Putih Salju pingsan dan segera melepas sisir itu. Putih Salju pun selamat.
Ratu Jahat kembali menyamar menjadi penjual sabuk dan menghampiri pondok. Karena tidak tega, Putih Salju pun membeli satu sabuk. Tapi sabuk itu kemudian melilit perutnya dan membuatnya pingsan.
Untunglah, para kurcaci sempat menyelamatkan Putih Salju dengan melepas sabuk itu.
Tak kehilangan akal, Ratu Jahat menyamar menjadi penjual apel. Putih Salju pun termakan bujukan Ratu Jahat dan memakan sepotong apel yang membuatnya tak sadarkan diri.
Para kurcaci pun pulang dan panik mendapati Putih Salju tergeletak tak sadarkan diri. Mereka mencari sisir, sabuk, dan benda-benda kutukan yang bisa mereka lepaskan. Tapi kali ini tidak ada.
Dengan sedih, para kurcaci membuatkan peti kaca agar Putih Salju bisa berbaring.
Suatu hari, lewatlah seorang pangeran bersama rombongannya, ia pun jatuh hati pada Putih Salju.
Baca Juga: Jadi Makhluk Mitologi yang Sering Ada di Dongeng, Apakah Yeti Benar-Benar Ada? #MendongenguntukCerdas
Pengeran pun berkata, "Aku akan membawanya ke istana, akan aku carikan tabib andal untuk membuatnya bangun kembali."
Para kurcaci pun setuju. Mereka memikul peti kaca berisi Putih Salju untuk dimasukkan ke dalam kereta milik pangeran.
Ternyata, salah satu kurcaci terpeleset saat memikul peti kaca yang menyebabkan peti kaca terbuka dan Putih Salju terjatuh.
Tak disangka, keluarlah sepotong apel dari kerongkongan Putih Salju yang membuatnya pingsan selama ini.
Setelah potongan apel keluar, Putih Salju pun sadar kembali yang disambut dengan suka cita oleh para kurcaci.
Pangeran pun meminta Putih Salju tinggal di istana dan menjadi istrinya. Mereka pun hidup bahagia di istana.
Kepada pangeran, Putih Salju bercerita bahwa ia sudah diperlakukan jahat oleh ibu tirinya.
Pangeran pun berpura-pura mengundang Ratu Jahat untuk jamuan makan kerajaan.
Di saat sedang lengah, Ratu Jahat pun dihukum dengan dipaksa menari menggunakan sepatu besi panas hingga ajal menemui sang ratu.
Itulah kisah Putih Salju yang asli menurut penulis Grimm bersaudara, teman-teman.
Selain versi asli di atas, kita banyak mengenal versi yang lain, ya.
Baca Juga: Dongeng Anak: Putri Cempaka dan Patungnya #MendongenguntukCerdas
Permintaan apa yang dibuat Ratu sebelumnya saat duduk di tepi jendela?
Petunjuk: Cek halaman 2!
Tonton video ini juga, yuk!
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Khusus di bulan Oktober 2022, ada diskon 10% untuk berlangganan semua majalah dari Media Anak Grid Network - Kompas Gramedia.
Majalah Bobo: https://bit.ly/PROMOBOBOOKTOBER
Majalah Bobo Junior: https://bit.ly/PROMOBOJUNOKTOBER
Majalah Mombi SD: https://bit.ly/PROMOMOMBISDOKTOBER
Majalah Mombi TK: https://bit.ly/PROMOMOMBIOKTOBER
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
AIA Healthiest Schools Dukung Sekolah Jadi Lebih Sehat Melalui Media Pembelajaran dan Kompetisi
Terjadi kesalahan. Tunggu sebentar dan coba lagi.
Ubah Bilangan ke Angka Romawi
Langkah berikutnya yakni mengubah bilangan yang sudah dijabarkan tersebut ke angka Romawi. Seperti contoh sebelumnya, kita menggunakan angka 1.236 yang kalau dijabarkan menjadi: 1000 + 200 + 30 + 6.
Lalu, penulisan angka Romawinya secara berurutan yakni sebagai berikut: M + CC + XXX + VI. Jadi, angka Romawi dari 1.236 adalah MCCXXXVI.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita menulis huruf dan angka menggunakan alfabet. Namun, dalam beberapa kondisi tertentu kamu diharuskan untuk menulis menggunakan angka Romawi.
Misalnya, saat detikers mengerjakan karya ilmiah atau skripsi. Untuk menandakan setiap BAB dan sub-BAB pada umumnya menggunakan angka Romawi. Sebagai contoh: "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN".
Namun, tidak semua orang paham cara menulis angka Romawi. Bahkan, beberapa di antaranya masih ada yang terbalik dalam membedakan angka Romawi IV dan VI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, bagaimana cara menulis angka Romawi yang benar? Biar nggak penasaran, simak penjelasannya dalam artikel ini beserta contohnya.
Menjabarkan Angka Desimal
Jika sudah, tahap selanjutnya adalah menjabarkan angka desimal yakni dengan memecah angka tersebut ke dalam bentuk satuan, puluhan, ratusan, dan seterusnya. Sebagai contoh, bilangan 1.236 jika dijabarkan angka desimalnya menjadi 1000 + 200 + 30 + 6.
Contoh Angka Desimal ke Angka Romawi
Setelah memahami cara penulisan angka Romawi yang baik dan benar, mari kita simak beberapa contoh angka desimal ke angka Romawi di bawah ini:
Angka Romawi dari 1-1000
Sebelum memahami cara menulis angka Romawi yang benar, detikers perlu mengetahui penulisan angka Romawi dari 1-1000 beserta nilainya. Untuk lebih jelasnya, simak di bawah ini.
Tulis Bilangan Desimalnya
Tahap yang pertama adalah menulis bilangan desimalnya terlebih dahulu. Sebagai contoh, jika kamu ingin menulis bilangan seribu dua ratus tiga puluh enam, maka tulis dahulu formatnya seperti ini: 1.236.
Bilangan Dasar Angka Romawi
Agar lebih paham, detikers juga perlu mengetahui bilangan dasar dari angka Romawi. Soalnya, bilangan ini sering dikombinasikan dengan bilangan angka Romawi lainnya.
Simak bilangan dasar angka Romawi beserta nilainya di bawah ini:
Jika sudah mengetahui bilangan angka Romawi dari 1-1000, kini detikers perlu mengetahui tentang cara penulisannya yang baik dan benar. Agar lebih jelas, simak cara-caranya di bawah ini: